Mahasiswa Unair Sukses Gelar FGD untuk Pengembangan Desa Wisata Kebontunggul

Minggu, 22 Juni 2025 09:30 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Keren! FGD ala mahasiswa Unair jadi solusi ramaikan wisatawan kembali di Lembah Mbencirang, desa wisata Kebontunggul, Mojokerto.

TMMD Imbangan 105 Kembangkan Potensi Wisata Lembah Mbencirang

Mahasiswa Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga, Surabaya menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion atau FGD di desa wisata Kebontunggul, Mojokerto pada Minggu (1/6).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acara ini sendiri turut dihadiri oleh beberapa pihak terkait, seperti kepala Desa Kebontunggal, BUMDes Gajah Madah, Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis, dosen dan mahasiswa program studi Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga, serta masyarakat setempat.

Dalam penyelenggaraannya, acara ini berfokus pada sinergitas antar pemangku kepentingan pada kawasan wisata dan pengembangan kawasan wisata ke arah yang lebih berkelanjutan, terutama pada zona water tubing.

Wahana water tubing sendiri menjadi  wahana unggulan selain kolam renang di wisata Lembah Mbencirang, desa wisata Kebontunggul. Pada awal pembukaannya, water tubing Lembah Mbencirang mengalami fluktuasi kunjungan yang terbilang tinggi, namun seiring waktu, wahana ini mengalami penurunan kuantitas kunjungan. Akibat penurunan ini, pihak pengelola sempat melakukan re-modelling ke arah destinasi minat khusus.

“Awal pembukaannya sempat ramai, mungkin karena penasaran. Namun, untuk saat ini tidak seramai dahulu, walaupun sudah kami patok dengan harga terjangkau. Oleh karenanya, kami mengalihkan mass tourism-nya ke kolam renang. Terkait water tubing ini, kami rubah ke niche tourism, jadi yang terkesan meriah hanya saat kedatangan tamu dari luar kota atau luar negeri, seperti mahasiswa pertukaran pelajar dari Australia beberapa waktu silam. Meskipun begitu, kami berharap mass tourism tetap jalan di wahana ini,” tutur Siandi selaku kepala Desa Kebontunggul.

Terkait dengan penurunan ini, ketua BUMDes Gajah Mada, Solikin yang juga selaku salah satu pengelola mengatakan bahwa ada beberapa faktor penurunan kunjungan ini, seperti stagnasi, promosi, dan akses.

“Mungkin salah satunya view yang ditawarkan itu-itu aja, walaupun secara keseruan dan keselamatan terbilang oke. Jadi, wisatawan hanya sekali datang ke sini sudah puas. Di samping itu, kami juga kewalahan dalam memanajemen peralatan water tubing dari bawah ke atas yang lagi-lagi masalah transportasi dan akses. Namun, untuk hal ini, dari kami sudah ada rencana menambah satu unit pick-up. Dari kami sendiri berharap FGD ini dapat menjadi solusi isu kita,” imbuhnya.

Selain berdiskusi terkait isu dan masalah yang ada, terutama dalam hal wahana water tubing, kegiatan FGD juga membahas mengenai pentingnya komunitas dan masyarakat, terutama keterlibatannya dalam terjun sebagai pelaku wisata.

Dalam pemaparannya, salah seorang dosen Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga, Sri Endah Nurhidayati mengatakan setiap masyarakat berhak ikut andil mengambil bagian dalam desa wisata, sebagai objek maupun subjek.

“Peran masyarakat juga menjadi faktor penting di samping fokus pengembangan water tubing sebagai atraksi unggulan. Potensi berupa hal-hal kecil, seperti beberapa orang di sini yang berprofesi sebagai pelukis dapat membentuk suatu kegiatan. Kegiatan yang unik, otentik, dan orisinil ini menjadi suatu diversifikasi untuk pemulihan water tubing seperti awal. Wisatawan yang dikatakan sudah puas sebelumnya akan kembali lagi ke sini karena ada atraksi baru, jadi tidak stagnan sebatas water tubing” tuturnya.

Melalui kegiatan FGD ini diharapkan seluruh pemangku kepentingan, baik dari Universitas Airlangga selaku akademisi maupun pihak Desa Kebontunggal dapat menjalin kolaborasi secara utuh melalui kemitraan yang berkelanjutan, berupa berbagai penelitian dan pengembangan yang dilakukan kedepannya untuk menjaga stabilitas wisata di desa, baik water tubing maupun varian wahana yang lain.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Calvin Briliant Arda

Mahasiswa Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler